10 Gambar Wisata Pura Uluwatu Bali, Harga Tiket Masuk dan Rute Menuju Lokasi
Bali memang terkenal sebagai salah satu pulau surga yang layak dikunjugi oleh wisatawan. Maka tak heran jika kamu berkumjung ke Bali kamu akan banyak menemui orang asing berkeliaran. Yupz, benar sekali, Pulau Bali menjadi destinasi favorit para wisatawan asing.
Meski begitu, wisatawan lokal juga cukup banyak yang mengunjungi pulau Dewata ini. Ada banyak objek wisata yang bisa kamu kunjungi di Bali, selain wisata pantai yang memang menyuguhkan keindahan luar biasa dengan banyaknya hamparan pasir putih.
Namun juga ada wisata alam dengan keindahan alam yang sangat terjaga kealamiannya. Selain itu kamu juga bisa berwisata ke tempat-tempat bersejarah sekaligus mengenal kebudayaan setempat. Salah satunya adalah berkunjung ke Pura Uluwatu Bali.
Bagi kamu yang selalu haus dengan informasi objek wisata tentu tak asing lagi dengan nama Pura Uluwatu lantaran kepopulerannya bukan hanya dikenal di tanah air melainkan hingga mancanegara. Tapi sayangnya meskipun kita tahu nama Pura Uluwatu, bisa jadi kita sendiri belum pernah berkunjung ke tempat itu.
Nah kali ini kami akan berikan informasi menarik mengenai objek wisata Pura Uluwatu di Bali, penasaran? Mari kita simak ulasannya.
Sekilas Tentang Uluwatu Temple (Pura Uluwatu)
Pulau Bali memang dikenal sebagai pulau yang terdapat banyak pura sebagai tempat beribadah bagi umat hindu yang mayoritas dipeluk oleh masyarakat Bali. Salah satu Pura yang cukup terkenal di Bali adalah Pura Uluwatu atau masyarakat setempat mengenalnya juga dengan sebutan Pura Luhur Uluwatu.
Pura Uluwatu merupakan salah satu dari 6 pura utama yang ada di Bali dan menjadi salah satu pusat spiritual.
Lokasinya yang berada di tebing yang curam dengan ketinggian 70 meter dari permukaan air laut membuat Pura Uluwatu nampak megah. Maka tak heran saat sunset atau matahari terbenam kamu akan menyaksikan keindahan alam dari sini yang begitu menenangkan.
Salah satu daya tarik paling memikat di kawasan Pura Uluwatu adalah sering mengadakan pertunjukan tari kecak atau Kecak Dance yang merupakan tari asli kebudayaan masyarakat Bali. Tentu saja hal ini membuat banyak wisatawan ingin berkunjung ke kawasan ini.
Keindahan arsitektur Pura Uluwatu dengan gerbang masuk yang khas semakin membuat megah kawasan wisata yang sudah mendunia ini.
Lantas apa arti dari Uluwatu? Dalam bahasa Bali, Kata "Ulu" memiliki arti "Top" atau "Tip", sementara Watu diartikan sebagai "Batu". Kabarnya Pura ini sudah berdiri sejak abat ke 10 atau masa Megalitikum.
Wisatawan yang berkunjung ke Pura Uluwatu Bali juga akan disuguhkan dengan kehadiran monyet-monyet bebas lantaran disekeliling Pura adalah hutan lindung. Monyet-monyet tersebut dipercaya sebagai penjaga pura.
Bagi masyarakat Bali pada Pura Uluwatu dipercaya memiliki tiga kekuatan utama yakni Brahma, Wisnu dan Siva maka tak heran di pura ini juga digunakan sebagai tempat pemujaan Dewa Siva Rudra.
Sejarah Uluwatu Temple atau Pura Uluwatu
Dari beberapa sumber sejarah menyebutkan Pura Uluwatu dibangun oleh seorang Empu bernama Empu Kunturan dimasa kerajaan Majapahit. Hal ini dibuktikan dengan adanya prasasti disekitar Pura.
Bahkan kabarnya Empu Kunturan juga berperan penting dalam pembangunan pura di pulau Bali, sebut saja Pura Sukenan di Denpasar.
Selanjutnya seorang pemuka agama dari Jawa Timur yakni Dhang Hyang Dwijendra menjadikan Pura Uluwatu sebagai pusat spiritualnya. Bahkan umat Hindu mempercayai kalau Dhang Hyang Dwijendra sudah mencapai titik tertinggi perjalanan spiritualnya dan lebih tinggi dari para dewa yang ada disini.
Nama lain dari Dhang Hyang Dwijendra adalah Dhang Hyang Niratha, dirinya menjadi perancang Pura Uluwatu dan beberapa pura di Pulau Bali. Bahkan merancang beberapa pura yang ada di Lombok hingga Sumbawa.
Tahun 1983 Pura Uluwatu sempat ditutup lantaran terkena hantaman badai petir yang membuat sebagian Pura terbakar. Penutupan tersebut dilakukan lantaran harus dilakukan restorasi agar Pura kembali seperti semula.
Pada halaman Pura terdapat patung Brahmana yang menghadap ke Samudera Hindia. Patung ini juga sebagai representasi dari Dhang Hyang Niratha atau Dhang Hyang Dwijendra. Tentu saja bangunan-bangunan yang ada di Pura ini memiliki makna tersendiri yang cukup magis.
Namun meski dipercaya pembangunan Pura Uluwatu pada abad ke 10, namun belum diketahui pasti kapan waktuu tepatnya.
Menikmati Keindahan Pura Uluwatu
Seperti dikatakan sepintas diatas, Kawasan Pura Uluwatu berada didataran tinggi berupa tebing, maka tak heran kamu bisa menyaksikan keindahan alam yang eksotis apalagi disekitaran Uluwatu merupakan hutan lindung.
Selain bisa menyaksikan matahari terbenam, kamu juga bisa menyaksikan tarian kecak yang sudah mendunia. Hal itu akan menambah suasana meriah sekaligus mistis yang tidak kamu rasakan ditempat lainnya.
Kawasan hutan lindung juga menjadi tempat bermukimnya makluk lain berupa monyet. Kamu akan disambut oleh segerombolan monyet yang diyakini oleh masyarakat setempat sebagai penjaga Pura Uluwatu.
Sambil menikmati suasana sekitar kamu bisa memberikan makanan seperti kacang-kacangan ke monyet-monyet yang mendekat. Tentu saja kamu akan merasakan sensasi berlibur ke Uluwatu, Bali yang sulit untuk dilupakan.
Mengetahui Upacara Piodalan Ulumatu Temple
Sebagai salah satu pusat sembahyang bagi umat hindu maka di Uluwatu Temple kerap mengadakan upacara keagamaan yang tentu saja kamu sebagai wisatawan bisa turut menyaksikan. Hanya saja kamu harus mematuhi peraturan agar tidak mengganggu jalannya upacara tersebut.
Jika kamu ingin sambil menyaksikan kebudayaan setempat maka kamu datang pas sedang diadakan upacara Piodalan. Upacara ini dipimpin oleh pemangku agama setempat yang ditujukan kepada Ida Sang Hyang Widhi Waca untuk mengharap berkah dan wahyu.
Upacara ini dilaksanakan secara periodik berdasarkan atas sasih, wuku dan pakuwon. Ada penanggalan tersendiri untuk melaksanakan upacara ini, hanya saja di Bali upacara ini dilaksanakan berdasarkan bulan purnama.
Rute Menuju Pura Uluwatu atau Uluwatu Temple
Pura Uluwatu atau Uluwatu Temple berada di kawasan Pecatu, Kuta Selatan. Meski diketahui belum ada jalur kendaraan umum menuju lokasi, namun akses jalannya cukup strategis dan mudah ditempuh dengan kendaraan pribadi.
Jika kamu dari Denpasar kamu bisa melewati Jl Raya Pecatu atau By Pass Ngurah Rai dan kurang lebih melalui dua jalur tersebut memakan waktu sekitar 1 jam. Sebaiknya gunakan Google Maps untuk memudahkan dalam perjalanan.
Harga Tiket Masuk ke Pura Uluwatu
Sebagai tempat wisata favorit para wisatawan tentu akan dikenakan tarif masuk. Begitupun jika wisatawan ingin masuk ke Pura Uluwatu maka akan dikenakan tarif masuk sesuai kategori.
Tarif masuk Pura Uluwatu untuk Dewasa dikenakan biaya Rp.20.000 untuk wisatawan lokal, sementara wisatawan asing dikenakan tarif Rp.30.000. Untuk anak-anak wisatawan lokal dikenakan tarif Rp.10.000, dan asing dikenakan Rp.20.000.
Sementara untuk tarif parkir kendaraan dikenakan Rp.2000 untuk roda dua atau motor dan tarif Rp.5000 untuk mobil.
Fasilitas di Pura Uluwatu
Tentu saja kawasan Pura Uluwatu merupakan salah satu destinasi wisata unggulan yang dimiliki Pulau Bali maka tak heran disekitaran lokasi terdapat hotel dan penginapan begitupun dengan restoran untuk makan.
Tips Berlibur ke Pura Uluwatu, Bali
Jika kamu hendak mengunjungi kawasan Pura Uluwatu maka sebaiknya datanglah pas waktu senja atau menjelang malam lantaran kamu akan disuguhkan pemandangan yang eksotis berupa suasana redup dengan matahari tenggelam dengan backround Pura Uluwatu yang menghadap Samudera Hindia.
Selain itu kamu disarankan untuk berpakaian yang sopan lantaran kawasan ini merupakan kawasan wisata religi dan menjadi salah satu pusat peribadatan umat Hindu di Bali.
Kamu juga tidak perlu terlalu banyak membawa barang bawaan, selain berat juga untuk menghindari gangguan dari monyet-monyet. Seleihnya bawalah kamera yang cukup baik untuk mebgabadikan setiap momen manis di salah satu objek wisata unggulan di Bali ini.
Patuhi peraturan berwisata ke Pura Uluwatu seperti wanita yang tengah haid dilarang untuk masuk ke dalam kawasan Pura. Jangan membuang sampah sembarangan.
Nah itulah sepintas tentang objek wisata Pura Uluwatu atau Uluwatu Temple di Bali yang layak untuk kamu kunjungi saat berlibur akhir pekan. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua.
Meski begitu, wisatawan lokal juga cukup banyak yang mengunjungi pulau Dewata ini. Ada banyak objek wisata yang bisa kamu kunjungi di Bali, selain wisata pantai yang memang menyuguhkan keindahan luar biasa dengan banyaknya hamparan pasir putih.
Wisata Pura Uluwatu, Bali, foto: rentalmobilbali.net |
Bagi kamu yang selalu haus dengan informasi objek wisata tentu tak asing lagi dengan nama Pura Uluwatu lantaran kepopulerannya bukan hanya dikenal di tanah air melainkan hingga mancanegara. Tapi sayangnya meskipun kita tahu nama Pura Uluwatu, bisa jadi kita sendiri belum pernah berkunjung ke tempat itu.
Nah kali ini kami akan berikan informasi menarik mengenai objek wisata Pura Uluwatu di Bali, penasaran? Mari kita simak ulasannya.
Sekilas Tentang Uluwatu Temple (Pura Uluwatu)
Pulau Bali memang dikenal sebagai pulau yang terdapat banyak pura sebagai tempat beribadah bagi umat hindu yang mayoritas dipeluk oleh masyarakat Bali. Salah satu Pura yang cukup terkenal di Bali adalah Pura Uluwatu atau masyarakat setempat mengenalnya juga dengan sebutan Pura Luhur Uluwatu.
Suasana tebing yang indah di Uluwatu Temple |
Lokasinya yang berada di tebing yang curam dengan ketinggian 70 meter dari permukaan air laut membuat Pura Uluwatu nampak megah. Maka tak heran saat sunset atau matahari terbenam kamu akan menyaksikan keindahan alam dari sini yang begitu menenangkan.
Salah satu daya tarik paling memikat di kawasan Pura Uluwatu adalah sering mengadakan pertunjukan tari kecak atau Kecak Dance yang merupakan tari asli kebudayaan masyarakat Bali. Tentu saja hal ini membuat banyak wisatawan ingin berkunjung ke kawasan ini.
Keindahan arsitektur Pura Uluwatu dengan gerbang masuk yang khas semakin membuat megah kawasan wisata yang sudah mendunia ini.
Lantas apa arti dari Uluwatu? Dalam bahasa Bali, Kata "Ulu" memiliki arti "Top" atau "Tip", sementara Watu diartikan sebagai "Batu". Kabarnya Pura ini sudah berdiri sejak abat ke 10 atau masa Megalitikum.
Wisatawan yang berkunjung ke Pura Uluwatu Bali juga akan disuguhkan dengan kehadiran monyet-monyet bebas lantaran disekeliling Pura adalah hutan lindung. Monyet-monyet tersebut dipercaya sebagai penjaga pura.
Bagi masyarakat Bali pada Pura Uluwatu dipercaya memiliki tiga kekuatan utama yakni Brahma, Wisnu dan Siva maka tak heran di pura ini juga digunakan sebagai tempat pemujaan Dewa Siva Rudra.
Sejarah Uluwatu Temple atau Pura Uluwatu
Dari beberapa sumber sejarah menyebutkan Pura Uluwatu dibangun oleh seorang Empu bernama Empu Kunturan dimasa kerajaan Majapahit. Hal ini dibuktikan dengan adanya prasasti disekitar Pura.
Bahkan kabarnya Empu Kunturan juga berperan penting dalam pembangunan pura di pulau Bali, sebut saja Pura Sukenan di Denpasar.
Selanjutnya seorang pemuka agama dari Jawa Timur yakni Dhang Hyang Dwijendra menjadikan Pura Uluwatu sebagai pusat spiritualnya. Bahkan umat Hindu mempercayai kalau Dhang Hyang Dwijendra sudah mencapai titik tertinggi perjalanan spiritualnya dan lebih tinggi dari para dewa yang ada disini.
Nama lain dari Dhang Hyang Dwijendra adalah Dhang Hyang Niratha, dirinya menjadi perancang Pura Uluwatu dan beberapa pura di Pulau Bali. Bahkan merancang beberapa pura yang ada di Lombok hingga Sumbawa.
Tahun 1983 Pura Uluwatu sempat ditutup lantaran terkena hantaman badai petir yang membuat sebagian Pura terbakar. Penutupan tersebut dilakukan lantaran harus dilakukan restorasi agar Pura kembali seperti semula.
Pada halaman Pura terdapat patung Brahmana yang menghadap ke Samudera Hindia. Patung ini juga sebagai representasi dari Dhang Hyang Niratha atau Dhang Hyang Dwijendra. Tentu saja bangunan-bangunan yang ada di Pura ini memiliki makna tersendiri yang cukup magis.
Namun meski dipercaya pembangunan Pura Uluwatu pada abad ke 10, namun belum diketahui pasti kapan waktuu tepatnya.
Menikmati Keindahan Pura Uluwatu
Seperti dikatakan sepintas diatas, Kawasan Pura Uluwatu berada didataran tinggi berupa tebing, maka tak heran kamu bisa menyaksikan keindahan alam yang eksotis apalagi disekitaran Uluwatu merupakan hutan lindung.
Menyaksikan Tarian Kecak yang mendunia di Uluwatu |
Kawasan hutan lindung juga menjadi tempat bermukimnya makluk lain berupa monyet. Kamu akan disambut oleh segerombolan monyet yang diyakini oleh masyarakat setempat sebagai penjaga Pura Uluwatu.
Banyaknya monyet menjadi salah satu daya tarik Uluwatu Temple |
Mengetahui Upacara Piodalan Ulumatu Temple
Sebagai salah satu pusat sembahyang bagi umat hindu maka di Uluwatu Temple kerap mengadakan upacara keagamaan yang tentu saja kamu sebagai wisatawan bisa turut menyaksikan. Hanya saja kamu harus mematuhi peraturan agar tidak mengganggu jalannya upacara tersebut.
Jika kamu ingin sambil menyaksikan kebudayaan setempat maka kamu datang pas sedang diadakan upacara Piodalan. Upacara ini dipimpin oleh pemangku agama setempat yang ditujukan kepada Ida Sang Hyang Widhi Waca untuk mengharap berkah dan wahyu.
Rute di Tebing Uluwatu dengan pemandangan yang eksotis |
Rute Menuju Pura Uluwatu atau Uluwatu Temple
Pura Uluwatu atau Uluwatu Temple berada di kawasan Pecatu, Kuta Selatan. Meski diketahui belum ada jalur kendaraan umum menuju lokasi, namun akses jalannya cukup strategis dan mudah ditempuh dengan kendaraan pribadi.
Jika kamu dari Denpasar kamu bisa melewati Jl Raya Pecatu atau By Pass Ngurah Rai dan kurang lebih melalui dua jalur tersebut memakan waktu sekitar 1 jam. Sebaiknya gunakan Google Maps untuk memudahkan dalam perjalanan.
Harga Tiket Masuk ke Pura Uluwatu
Sebagai tempat wisata favorit para wisatawan tentu akan dikenakan tarif masuk. Begitupun jika wisatawan ingin masuk ke Pura Uluwatu maka akan dikenakan tarif masuk sesuai kategori.
Sisi lain tebing di Uluwatu dengan pemandangan Samudera Hindia |
Sementara untuk tarif parkir kendaraan dikenakan Rp.2000 untuk roda dua atau motor dan tarif Rp.5000 untuk mobil.
Fasilitas di Pura Uluwatu
Tentu saja kawasan Pura Uluwatu merupakan salah satu destinasi wisata unggulan yang dimiliki Pulau Bali maka tak heran disekitaran lokasi terdapat hotel dan penginapan begitupun dengan restoran untuk makan.
Tips Berlibur ke Pura Uluwatu, Bali
Jika kamu hendak mengunjungi kawasan Pura Uluwatu maka sebaiknya datanglah pas waktu senja atau menjelang malam lantaran kamu akan disuguhkan pemandangan yang eksotis berupa suasana redup dengan matahari tenggelam dengan backround Pura Uluwatu yang menghadap Samudera Hindia.
Suasana Senja dengan Tarian Kecak |
Kamu juga tidak perlu terlalu banyak membawa barang bawaan, selain berat juga untuk menghindari gangguan dari monyet-monyet. Seleihnya bawalah kamera yang cukup baik untuk mebgabadikan setiap momen manis di salah satu objek wisata unggulan di Bali ini.
Patuhi peraturan berwisata ke Pura Uluwatu seperti wanita yang tengah haid dilarang untuk masuk ke dalam kawasan Pura. Jangan membuang sampah sembarangan.
Nah itulah sepintas tentang objek wisata Pura Uluwatu atau Uluwatu Temple di Bali yang layak untuk kamu kunjungi saat berlibur akhir pekan. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua.
Belum ada Komentar untuk "10 Gambar Wisata Pura Uluwatu Bali, Harga Tiket Masuk dan Rute Menuju Lokasi"
Posting Komentar